METRO-LACAK.COM, LUWU – Proyek Rehabilitasi Rantebelu Desa Bilante Kecamatan Larompong Kabupaten Luwu Sulawesi-Selatan di Sorot Sejumlah Penggiat LSM.
Proyek dari satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang Pengelolaan Sumber daya Air Kabupaten Luwu itu, menelan Anggaran 1,7 Milyar yang di Alokasikan dari APBD T.A 2019.
Ketua LSM Perak Sulsel Adiarsa MJ SE SH kepada wartawan Mengatakan, dari hasil investigasi Tim Nya di Lapangan, Proyek Yang di Ketahui di Tender oleh CV Bangun Kita Persada Tersebut, di Duga Tidak Memiliki Galian Pondasi yang Layak seperti seharusnya di tentukan dalam RAB.
” Itu Galian Pondasinya kami duga tidak sesuai yang ditentukan, Hingga Mengakibatkan Nampak berlubang di bagian bawah,” Ungkap Adiarsa, Kepada wartawan, Minggu (4/10/2020) malam
Adiarsa Menambahkan, Pihaknya Terus Melakukan Investigasi Lebih Mendalam terkait temuan tersebut, Untuk Selanjutnya di Laporkan Ke Unit Tipikor Polda Sulsel atau Kejati Sulsel,” Tegasnya
Berdasarkan Informasi Yang di Himpun Oleh Wartawan, Puluhan Proyek Irigasi Yang bersumber Dari APBD T.A 2018-2019 Di Kabupaten Luwu, Menjadi Target Investigasi LSM Perak Sulsel.
” Berdasarkan Data Yang Kami Miliki, dan aduan dari sejumlah warga setempat, Ada Sekitar 15 Proyek Rehabilitasi dari satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang Pengelolaan Sumber daya Air Kabupaten Luwu yang akan menjadi target investigasi Kami, ” Ungkapnya
Disinggung Terkait lokasi Proyek Yang menjadi Target Investigasinya, Adiarsa Enggan Membeberkannya.
” Doakan saja, Insya Allah Minggu Ini semua titik Lokasi Proyek yang kami Maksud Akan di Upayakan untuk mendatanginya, guna melakukan investigasi,” Jelasnya
Hingga Berita ini di turunkan, Belum ada pernyataan resmi dari Rekanan Maupun Dinas Terkait. Wartawan Hingga saat ini terus Berupaya melakukan Koordinasi dan menggali Informasi kepihak-Pihak Terkait dalam Hal Ini.
Laporan : SUFRI